Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Ambil hikmahnya, so, stop galau-ing :D

Menulis saat sedang tidak ada inspirasi memang sulit, itulah yang saya rasakan saat ini. Sebenarnya tidak ada inspirasi sama sekali mengenai apa yang mesti saya tulis saat ini, namun seperti yang dikatakan Felix Siauw saat ada yang bertanya padanya bagaimana caranya menulis, ya ambil pena, kertas, lalu nulis. Masa mau koprol atau kayang dulu nyari inspirasi. Kalau dalam kasus saya mungkin, ya langsung buka laptop, nyalain, setel internet, buka blog, nulis deh. Gak susah kan? Emang... Nah sekarang saya mau ngomongin apa ya? Saya mau sharing mengenai kegiatan sehari-hari aja kalo gitu :D Tiap buka facebook atau twitter, ramai yang menulis kegalauan mereka. Tahu kan kalo status facebook atau tweet di twitter itu curahan hati atau minimal ekspresi diri mereka terhadap apa yang mereka alami seharian itu. Well, yang jadi pertanyaan adalah, apakah hidup semenyedihkan itu ya sampai mesti digalaukan sepanjang hari, tiap jam, menit, detik, seperseratus detik, dan seterusnya. Kenapa kita tidak

Bukan Curcol!

Selamat malam kawan (buat yang bacanya siang-siang yah, selamat siang, buat yang bacanya pagi-pagi juga selamat pagi). Saya mau nulis tentang hal baru dulu and stop write about the years ago-diary (just for a while), I want to share about my days recently. Well, banyak hal yang belakangan ini terjadi mulai dari masalah kecil sampe masalah segede batu dengan massa jenis 5000 kg/m3 dan volume 48 m3 (maaf, malah jadi keingetan ukk fisika tadi) ehem *back to the topic* Seminggu terakhir ini banyak hal yang tumpang tindih di dalem kepala sampe otak rasanya udah ada di bis kota jakarta yang sumpek. Beberapa diantaranya adalah masalah keluarga, teman, sekolah, pelajaran, dan kebiasaan. Okay, kita bahas satu persatu. Pertama, satu hal yang bener-bener bikin nyesek adalah kakak cewek owe yang ga jadi masuk UPI karena ayah lebih mementingkan kuliah saya nantinya. Sebagian besar orang mungkin heran dengan kata "nyesek" ini. "loh, bukannya enak ya jadi anak emas? Bisa dimanjain