Puisi untuk ibu...

Lihatlah ibuku...
Ia tetap cantik
Walau takdir perlahan mencabuti rambut di kepalanya

Lihatlah ibuku...
Ia tetap anggun
Walau waktu kian meruntuhkan tulang-belulangnya

Ibuku,
Yang setiap hari menyapu lantai di rumah
Yang setiap hari  menyajikan harum makanan di rumah
Yang setiap hari melihat aku pergi dan pulang
Yang dengan mata sayunya menatap dunia dan aku yang mulai berubah

Ibuku,
Yang kusayang dan kucinta sepanjang masa
Yang aku akan menyesal bila mendurhakainya
Yang aku takkan lupa kepadanya

Wahai ibunda sayang,
Maaf jika aku jahat padamu
Aku menggerogoti energi dan waktumu
Tapi aku pergi kala aku telah punya banyak bekal darimu

Maaf jika aku belum dapat memberimu hal-hal yang berarti
Maaf jika yang dapat aku berikan padamu hanyalah ucapan aku sayang padamu...

~Anak Bungsumu~
15 Desember 2012

Komentar

Posting Komentar

Comment this without any rude words, you break this rule and delete your comment will be necessary
Thanks to understand, enjoy the posts...

Best Regards :)

Postingan populer dari blog ini

WHY ARE YOU PEOPLE SO DAMN ANNOYING?

Bye-bye 2013, bye-bye cita, cinta, dan harapan yang lalu :)

Betapa desperate-nya orang yang menganggap diri mereka bodoh