Broken Heart?

"dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." Q.S. 94:8

Yup, jika kamu berharap pada manusia, tentu saja hanya kecewa yang kamu dapat.
Sebenernya disini saya tidak ingin memposisikan diri sebagai korban. Faktanya saya sebenarnya adalah pelaku, namun menjadi korban akibat ulah sendiri. Korban yang menyerahkan diri pada pelaku, ibarat domba yang mendatangi tukang jagal untuk disembelih.
Dalam sebuah ceramah, saya mendengar kata-kata yang pada intinya adalah, yang paling buruk itu adalah orang yang sudah tahu bahwa suatu perbuatan itu salah, namun masih melanggar. Contoh: A tahu bahwa mencuri itu salah, namun dia tetap melakukannya karena dengan mencuri dia bisa mendapatkan uang dengan jalan yang cepat tanpa harus bersusah payah.
Dan disini, kasusku adalah, saya tahu bahwa pacaran itu salah, tapi aku malah melakukannya.
Dan parahnya, saya sudah menyakiti perasaan orang yang selama ini selalu saya katakan padanya, saya sayang padanya.
Saya membuat orang itu terlanjur bergantung, terlanjur jatuh hati, terlanjut melakukan kesalahan, lalu dengan teganya saya katakan ingin berpisah (walaupun literally i didn't mean it, i only mean that we can't do this mistakes on and on, we have to know that what we'd done is wrong, not in the right way of loving, because love should be proved in halal way, not in what we call it haram)
So, i asked him to marry me soon, because i want to be with him, i want to accompany him through lovely and also hard days, support him in any way, because when i said i love him, that's the truth, and take him to the wrong acts, bring him to the deep mistakes in Islam, in fact i feel like i dragged him to hell, it felt wrong to me, saya merasa bahwa ucapan saya bohong belaka, bagaimana mungkin kamu membawa orang yang kamu sayangi ke dalam lembah dosa?



Lalu terucaplah kata itu...
"Ayo kita jaga jarak..."
Marilah menjaga jarak, saling memperbaiki diri menuju ketaatan, menjauhi dosa yang lebih besar lagi, karena hubungan yang telah dijalani semakin berjalan kearah yang abnormal, jalan yang salah...
dan kini, yang saya rasakan hanyalah penyesalan...
Penyesalan karena hanya memperturutkan hawa nafsu belaka
hawa nafsu yang dibungkus dengan kata indah cinta
cinta palsu
yang menyakitkan
yang menarik orang yang kamu sayangi ke dalam dosa
dan membuatnya terbiasa dengan dosa itu
yang membuatnya malah menikmati dan menganggap dosa itu benar
Sekarang dia sudah jatuh cinta pada orang lain
rasanya?
Tak perlulah ditanya, orang yang selalu kamu sayangi dan kamu pun merasa hanya kamu satu-satunya di hatinya ternyata bisa jatuh cinta pada orang lain dengan mudah


Mungkin ini adalah cara Allah memberitahuku bagaimana ketika Allah cemburu padaku, cemburu karena aku telah mengabaikanNya selama ini, mengabaikan segala perintahNya demi makhluknya semata...

Namun tahukah, penyesalan terbesarku kini adalah, aku telah melanggar janjiku pada Allah
Janji bahwa aku ingin taat padanya
Janji di bibir bahwa aku mencintainya
Namun semua itu bohong
Hanya untaian indah kata di mulut
Tanpa ada bukti nyata, tanpa ada realisasi positif
Yang ada hanyalah kelakuan-kelakuan bagai manusia yang tidak pernah melakukan ibadah
Munafik
Ya, saya munafik

Namun, meskipun aku telah berbuat dosa yang banyak ini, kutemukan ayat dalam Al'Quran, ayat yang sangat menghibur dikala aku merasa sangat terpuruk
Ayat yang seakan memelukku dalam, mengelus kepalaku penuh kasih sayang

"Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.'" 



Sungguh aku merasa sangat malu, malu sekali. Karena dengan mudahnya aku tertarik oleh godaan syetan, dan menjerumuskan diri sendiri dalam jeratan ikatan tidak halal, bahkan membangga-banggakannya selama ini, selama dua tahun!

Namun, dibalik musibah (musibah yang kusebabkan sendiri) senantiasa ada hikmah, hikmahnya adalah, aku tidak boleh menjauh dariNya, sejengkalpun, karena ketika aku menjauh, maka aku akan lebih mudah terseret ke dalam perbuatan yang keji!


Yes, i have broken my own heart, but i have Allah to always gather it again and again even when it's in pieces!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHY ARE YOU PEOPLE SO DAMN ANNOYING?

Bye-bye 2013, bye-bye cita, cinta, dan harapan yang lalu :)

Betapa desperate-nya orang yang menganggap diri mereka bodoh