Postingan

Dengarkan curhatku...

Hai diary, long time no see ya, maaf aku sudah lama tidak menulis lagi disini, tapi kali ini ada beberapa hal yang ingin aku tuliskan, karena aku sudah tidak tahan menahan semua perasaan di dada ini #ceileeeee Rasanya hatiku ingin meledak sajaaaaaaa.... Tapi aku sebenarnya hanya ingin menceritakan beberapa hal belakangan ini yang aku tidak suka (benci) dari dia, si orang yang menemani hari-hariku hampir dua tahun belakangan ini... Jadi kalian sudah tau dong tentang si pangeran berkuda putih dulu itu yang aku sangat bahagia menemukan dia... It turns out aku merasa dia itu peliiiiiiit sekali padaku tidak peka egois diktator sesuai dengan nama panggilan yang aku berikan padanya... Here are some of the details... 1. Kado ulang tahun yang bikin aku kecewa... Jadi, waktu dia ulang tahun, aku sibuk memikirkan apa kira-kira kado yang sesuai untuk dia, aku ingin kado itu spesial dan bermanfaat buat dia, dan karena aku tau kalo dia sukanya barang-barang bagus yang branded, aku akhirn

Am i losing my brain?

Gambar
Well, judulnya mungkin agak berlebihan, hmmm Intinya, aku merasa akhir-akhir ini otakku mulai tumpul dan badanku menggemuk (?) Ternyata terlalu sering bermalas-malasan itu kurang baik bukan hanya untuk tubuhmu tetapi juga pikiranmu. Terlalu sering bersantai-santai menyebabkan kamu bukan hanya jarang bergerak, tapi juga jarang berpikir, padahal ketiadaan ilmu itu dapat menyebabkan kamu jadi takut dalam menghadapi dunia ini (ceileeee).... Eh tapi serius loh! Kamu jadi kurang punya banyak pengetahuan, menyebabkan kamu akan mengiyakan apa saja yang dikatakan orang lain walaupun itu salah, karena apa? Karena kamu tidak punya cukup bukti untuk membuktikan kalau apa yang dikatakan orang lain itu salah! Itu baru satu hal, belum lagi kalau kamu dihadapkan pada tantangan atau kesempatan, well, i think you will definitely run from it, karena apa? Karena kamu takut menghadapinya! Kamu takut tidak dapat menghadapi tantangan itu karena kamu merasa belum siap, merasa kurang skill untuk itu. So, j

Rodaku yang Berputar itu Cinta

It's been a year since the last time i write here... So many things have changed, me, my life, my heart... Terakhir kali nulis disini sebenernya adalah saat-saat tergalau dalam hidupku. Roda yang tadinya selalu diatas, lalu berputar menarikku ikut turun, sungguh benar-benar memilukan jika kuingat-ingat lagi. Aku bersyukur saat itu aku tidak melakukan hal-hal yang nekat hingga menyakiti diriku sendiri, sungguh aku bersyukur. Dipertemukan dengan orang-orang yang baik, tulisan-tulisan yang baik, membimbingku ke arah yang memang seharusnya kutempuh. Hei, manusia kan tak lepas dari kesalahan, ya kan? Dan disinilah aku, menulis lagi, dengan keadaan hati yang sudah jauh berbeda, so much healed, so much in peace, no more pain and no more hate for them, and actually love is in the air... Well, aku gatau harus mulai darimana, tapi for a long time since i remember, tidak ada yang berhasil membuat aku move on selama ini, walaupun yeah banyak yang mendekati (jelek-jelek begini ada aja ko

WHY ARE YOU PEOPLE SO DAMN ANNOYING?

"Kok kamu bisa jerawatan banyak gini sih?" "Muka kamu kenapa?" "Dah, kok jerawat kamu banyak gini?" "Dah, kamu pake apa? jangan pake apa2 dulu kalo lagi jerawatan" "Lagi jerawatan tuh jangan pake bb cream nanti tambah parah" "bla bla bla.." Me: :) (DAMN YOU BASTARDS) Oke, aku kayaknya pernah nulis masalah ini sebelumnya, dan actually i know that noone read this which means less frightened me that people won't know the actual feelings in my heart :'), But still i want to write about this, again, maybe again later, and couple hundred other agains in the future. I don't know what the fuck are your problems, but i feel lil bit (very much) annoyed by your words lately. Aku tahu kulit muka kalian mulus, baik2 aja, ga bermasalah kayak mukaku. Itu berarti kalian kurang kompeten buat ngomentarin muka jerawatan aku. Kalian mungkin ga pernah ngerasain apa yang aku rasain sekarang, punya jerawat banyak di daerah T

Dinamisasi Karakteristik Seseorang

Seorang Ustadz pernah berkata, bahwa alasan seseorang berpacaran adalah bertaaruf sebelum menikah, well, banyak yang berpacaran lama (bertahun-tahun) setelah menikah mengatakan bahwa mereka saling menemukan hal baru pada diri pasangan yang belum pernah ia temukan saat masa perkenalan dahulu. Lalu Ustadz ini berkata bahwasanya taaruf itu bukan saat sebelum menikah, justru setelah menikah adalah proses taaruf yang sebenarnya, karena pada faktanya manusia akan senantiasa berubah sesuai dengan sifat dasarnya manusia yaitu dinamis dan karenanya proses saling mengenal itu akan berlangsung selamanya, seumur hidup, selama hayat masih dikandung badan, selama napas masih berhela. Aku tidak pernah merasakan pernikahan itu seperti apa karena memang masih single (cie curhat) tapi mungkin hal itu ada benarnya. Saat aku pertama kali berkenalan dengannya, dia termasuk orang yang tertutup, dia tidak terlalu aktif dalam kegiatan di kampus, agak pendiam (menurutku), misterius dan sangat sopan juga pr

Kemanakah Kamu Akan Berlari?

Gambar
Sudah menjadi sifat alami manusia, ketika dia merasakan sakit, dia akan mencari obat yang akan menyembuhkan penyakitnya, atau setidaknya sekedar meringankan rasa sakit yang dideritanya. Dan juga sudah menjadi sifat khas manusia ketika dia ditimpa permasalahan yang berat, yang dia merasa tak mampu memikulnya, dia akan mencari sosok yang lain untuk ia bagi permasalahannya itu dan kemudian jika bisa mencarikan solusi pula, jika tidak setidaknya berbagi derita pun sudah cukup. Namun, ketika rasa sakit atau permasalahan berat yang dialami itu tak pula ditemukan obat atau solusinya bagaimana? Ketika rasa sakit itu bukanlah hal yang dapat disembuhkan dengan obat yang dimasukkan ke dalam tubuh, dan lalu menyerang dan menggerogoti tubuh dari dalam, dari diri sendiri Lebih jelasnya lagi, bagaimana jika rasa sakit itu diderita oleh hati kita, perasaan kita, mengganggu jiwa dan pikiran kita, mengganggu bagian dari diri kita yang tak nampak, kemana kita harus mencari penawarnya? Jika pe

Ketika kamu merasa iba

Gambar
Kebencian sebenarnya menyelimutiku tiap kubayangkan ada sosok lain yang merangkulnya, memegang tangannya, memeluknya, mengatakan kata cinta Aku tidak ingin mengulang hal yang sama, hanya saja aku juga tidak rela ada yang melakukan itu bersamanya Jika pun dia kembali, toh aku akan mengulang hal yang sama Ini hanya keegoisanku saja Enggan kehilangan sesuatu, enggan yang lain merebutnya Kubaca blog orang yang kubenci Tulisannya menyadarkanku, dia telah mengalami hal yang sama, hal yang sama salahnya denganku Dan aku merasa, aku tidak ingin dia mengulang kesalahan yang sama, mengulang dosa yang sama Bagaimanapun dia adalah saudariku Sister, I love you in Iman I don't care if you take him, just take care of yourself, don't let yourself fall to the same valley that i just did Kamu telah mengalami berbagai hal yang menyakitkan, melebihi aku, dan dia adalah sosok yang sangat baik, jika kamu bisa menjadi yang baik juga untuknya, maka aku bersyukur Dia adalah orang yang su