Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Share : Homoseksual Membawa Bencana

Gambar
Assalamualaikum Kali ini saya akan share isi Al Islam keluaran Hizbut Tahrir Indonesia edisi 595, Rabiuts Tsani 1433 H, tertanggal 24 Februari 2012. Sebenarnya agak telat, namun lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan. Daripada lama-lama bikin penasaran, let's check it out! “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan rasul-Nya…” (TQS. Al-Anfal:24) Pembunuhan berantai yang menewaskan lima belas orang ternyata dilatarbelakangi kecemburuan pada pasangan sesama jenis. Mujiyanto, pelaku yang berasal dari Nganjuk, mengakui bahwa ia menghabisi korban dikarenakan pasangan gay-nya, JS, berselingkuh. Dari ponsel milik kekasih sejenisnya yang juga majikannya, Mujiyanto mengontak sejumlah pria yang diduga sebagai kekasih pasangannya, mengundang mereka, lalu membunuhnya di sejumlah tempat dengan memberi racun tikus. Kejadian ini menambah lagi daftar kriminalitas yang dilakukan kaum gay. Pada tahun 2007 terjadi pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang g

Share : Ungkapan Dalam Mendidik Anak

Gambar
Kali ini saya akan share mengenai beberapa istilah atau ungkapan dalam mendidik anak. Entah kenapa saya suka sekali dengan hal-hal yang berhubungan dengan psikologi anak kecil. Mungkin karena dulu saya punya cita-cita ingin menjadi dokter anak, atau saat SMP dulu pernah ingin jadi psikologi (padahal dulu ingin menjadi psikologi karena sering jadi tempat curhat teman-teman). Yah, memang sudah takdir atau memang sudah fitrahnya. Tapi walaupun suka pada anak kecil, seperti yang lain, saya pun tidak suka pada anak kecil yang suka rewel. Saya terutama senang sekali melihat dan memperhatikan bagaimana teman-teman satu organisasi guru ngaji saya mendidik dan memperlakukan anak-anak mereka yang notabene masih balita. Bagaimana mereka mengajak anak mereka berbicara, bagaimana mereka menanggapi pertanyaan atau pernyataan anak mereka, bagaimana mereka menghadapi kerewelan dan kenakalan anak mereka. Pokoknya seruuuuu! Saat anak mereka merengek dan berbuat kenakalan,

Share catatan : Aku Ingin Anak Lelakiku Menirumu

Ketika lahir, anak lelakiku gelap benar kulitnya, Lalu kubilang pada ayahnya: “Subhanallah, dia benar-benar mirip denganmu ya!” Suamiku menjawab: “Bukankah sesuai keinginanmu? Kau yang bilang kalau anak lelaki ingin seperti aku.” Aku mengangguk. Suamiku kembali bekerja seperti biasa. Ketika bayi kecilku berulang tahun pertama, aku mengusulkan perayaannya dengan mengkhatamkan Al Quran di rumah Lalu kubilang pada suamiku: “Supaya ia menjadi penghafal Kitabullah ya,Yah.” Suamiku menatap padaku seraya pelan berkata: “Oh ya. Ide bagus itu.” Bayi kami itu, kami beri nama Ahmad, mengikuti panggilan Rasulnya. Tidak berapa lama, ia sudah pandai memanggil-manggil kami berdua: Ammaa. Apppaa. Lalu ia menunjuk pada dirinya seraya berkata: Ammat! Maksudnya ia Ahmad. Kami berdua sangat bahagia dengan kehadirannya. Ahmad tumbuh jadi anak cerdas, persis seperti papanya. Pelajaran matematika sederhana sangat mudah dikuasainya. Ah, papanya memang jago matematika. Ia kebanggaan keluarganya. S

Komplikasi antara logika dan hati, antara yang semestinya dan yang tidak...

Apa yang kuharapkan darimu di usia begini? Terlalu muda, terlalu mentah, terlalu awal untuk memikirkan masa depan... ... ... ... ... ... Tapi, tidakkah menyenangkan juga membayangkan di masa depan aku ada disisimu? ... ... ... ... ... ... ... Ah, tidak, tidak, kenapa aku harus memimpikan hal itu akan terjadi? Usiaku masih sangat muda, perjalanan masih jauh di depan. Aku mesti bertahan dan mempertahankan apa yang aku genggam saat ini, tidak ada celah untuk lepas secara cepat dari problematika ini. Suatu saat nanti, entah kapan, jika memang kita berjodoh kita akan dipertemukan kembali. ... ... ... ... ... Tapi, apakah menjadi dekat sedikit saja itu diperbolehkan? Toh aku tidak berduaan, tidak saling berpegangan, tidak ada hubungan yang jelas, hanya kedekatan yang sangat menyenangkan, sedikit lebih istimewa daripada teman, hanya sedikit saja... ... ... ... ... ... ... ... ARGGGHH!!! Apa yang barusan aku pikirkan? Apa yang baru saja

Surat Balasan dari fiction Friend untuk Muslimah Galau...

Dear my friend, muslimah... Assalamualaikum Telah kubaca suratmu dua hari yang lalu. Telah kuteliti, kuresapi dan kuhayati setiap kata, setiap makna, setiap isi dari suratmu itu. Telah aku baca berulang-ulang demi mendapatkan intisari dari apa yang ingin kau sampaikan padaku, setiap kisah, cerita, curahan, dan segalanya. Jujur, aku hanya mampu terpaku saat membaca setiap untaian huruf yang dirangkai menjad kata dan disulam menjadi kalimat lalu dikumpulkan menjadi beberapa pertanyaan pun pernyataan. Ada rasa haru, amarah, terhanyut dan aku pun menjadi ikut resah membacanya. Kini, aku mencoba berpikir keras apa yang semestinya aku tulis demi membalas suratmu. My friend, Muslimah... Setiap nafas yang kita hirup dan hembuskan kembali, setiap langkah yang kita lakukan, setiap inci kulit kita yang terbakar matahari sesungguhnya telah ada yang mengatur, pun dengan takdir kita apakah menjadi rakyat jelata, bangsawan, pejabat, penjahat, gelandangan, apapun itu. Yang mesti kita lakukan hany

Surat untuk teman fiksi yang mau mendengarkan curahan hati muslimah galau...

Dear My fiction friend Assalamualaikum... Surat ini kukirim padamu tidak lain dan tidak bukan adalah demi merontokkan semua kegelisahan yang ada dalam diriku saat ini. Tentang hidup dan kehidupan, tentang cinta dan percintaan, tentang segalanya. My fiction friend... Andai aku adalah orang kaya, mungkin mudah bagiku untuk segalanya Untuk masuk ke sekolah yang bergengsi, jadi mahasiswa di universitas kenamaan, bisa belajar sampai ke luar negeri. Sayangnya aku hanyalah rakyat jelata... Andai aku adalah orang jenius IQ melebihi angka 150, pintar di segala bidang, bisa mendapat beasiswa sekolah gratis, bisa memiliki gelar "profesor", lalu aku jadi penemu dan menjadi kaya dengan penemuan itu... My fiction friend... Tapi, kenapa semua tujuan itu malah kembali kepada materi? Uang untuk uang, tidak ada pernyataan "uang untuk kebahagiaan" Apakah kini uang sudah identik dengan kebahagiaan? Apakah orientasi dari segala hal adalah uang? Orang tua berhemat dalam

Sharing saya tentang Anda... :)

Ada semacam kesulitan dalam membedakan cinta dan kagum, tapi buatku semuanya sama saja karena keduanya bercampur saat kamu hadir. Aku bukan ratu gombal yang hanya pintar merangkai kata untuk menggambarkan kamu dengan indah namun aku hanyalah seorang wanita yang berusaha mengungkapkan apa yang sebenarnya ada di hati saat ini. Sebagian orang menganggap bahwa standar adalah aspek yang diagungkan seorang wanita dalam memilih pasangan, tapi buatku, cukuplah rasa nyaman, damai, dan tentram dijadikan alasan mengapa aku menyukaimu. Baiklah, alasan tidak penting juga, namun yang penting adalah perasaan itu sendiri, yah, aku berikan dua-duanya untukmu saja, alasan dan perasaan. Aku sendiri ingin berbagi sedikit mengenai apa yang aku rasakan tentang kamu... 1. Aku tidak suka melihat kamu tersenyum kepada dan karena orang (wanita) lain. 2. Aku tidak suka ketika ada seorang wanita mendatangimu yang sedang sendiri lalu mengajakmu mengobrol berdua sambil tersenyum 3. Aku PALING benci jika ada

Pengagum Rahasia, Itulah Aku...

Apakah kamu tahu bahwa: Kecemburuan pada orang yang memang akrab dengan wanita dan kecemburuan pada orang yang diam dan jarang berbicara itu berbeda. Aku tidak suka melihatmu duduk disebelah seorang wanita. Aku tidak suka kalau tiba-tiba ada seorang wanita yang menarik tanganmu. Aku tidak suka melihatmu dikerumuni wanita. Hal apapun tentangmu kalau berhubungan dengan wanita membuatku cemburu. Tapi hei, memangnya aku siapa? Mengagumimu hanya lewat tulisan dan hanya dapat menyembunyikannya jauh di dalam relung hati yang terdalam. Semakin sering kamu muncul, semakin tajam perasaaan itu. Semakin sering kamu ada di dekatku, semakin besar keinginanku untuk terus merasakan kehadiranmu. Dan saat kamu sedang ada disana, tanpa terlihat jelas olehku, aku berharap agar semua orang menjadi transparan dan hanya kamu yang masih utuh. Aku ingin terus dapat menatapmu. Mata itu. Tatapan itu. Ekspresi itu. Wajah itu. Segalanya. Caramu melakukan hal apapun selalu membuatku tersenyum. Aku bo

Mengapa aku ingin terus dekat denganmu?

Ada begitu banyak hal dalam dirimu yang membuatku bergerak, berotasi di sekitarmu. Mencoba untuk terus dekat denganmu adalah hal yang benar-benar menyiksaku. Setiap langkah yang kau lakukan, setiap tatapan yang kau tujukan padaku, setiap senyuman yang kau perlihatkan, suara dari kata-katamu yang singkat selalu membuat aku rindu setiap saat. Entah ini kagum atau apapun itu yang pasti kamu membuat duniaku berevolusi mengelilingimu. Aku adalah bulan yang mengitarimu bumiku, aku adalah bumi yang mengidolakanmu matahariku, kamu adalah pelangi yang muncul samar-samar namun penuh warna, muncul sesekali lalu menghilang. Yang aku sukai darimu terutama adalah keheningan yang tercipta di sekitarmu, lebih menarik lagi adalah setiap kata-katamu sangatlah berharga bagiku karena kamu jarang berbicara. Entah kenapa rasanya ngilu saat di dunia maya kamu mengobrol dengan orang lain, seorang wanita, dengan kata-kata yang menunjukkan kekakraban, aku cemburu. Mungkin aku tidak mampu untuk akrab denga